Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

IP versi 6

Alamat IP Versi 6 Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A. Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa

Static Routing

Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana kedua komputer tersebut berada pada dua network IP yang berbeda. Router bekerja pada layer 3 OSI Layer yakni layer network yang berarti melewatkan paket IP ke alamat yang dituju. Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork". Sedangkan Routing statis adalah protokol routing yang dilakukan secara manual dengan menambahakan rute-rute di routing table dari setiap router. Routing statis biasanya digunakan untuk jaringan dengan skala yang kecil. Rute Statis adalah Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara

Subneting ip versi 4

“SUBNETTING IP Versi 4” Oleh: Aila Moleknian Ayu 97847 Ahmad Husnil Fikri 97866 Kurnia Jesinawila Sari 97876 Novia Sri Astini 97855 Sri Yanda Putri 97840 Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. A.REPRESENTASI ALAMAT IP VERSI 4 Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik

TCP/IP versi 4

Apa itu TCP/IP TCP/IP adalah salah satu jenis protokol* yg memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data. Apa yg membuat TCP/IP menjadi penting ? Karena TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir semua perangkat keras dan sistem operasi. Tidak ada rangkaian protokol lain yg tersedia pada semua sistem berikut ini : Novel Netware, Mainframe IBM, Sistem digital VMS, Server Microsoft Windows NT, Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD, Personal komputer DOS. Layanan apa saja yg diberikan oleh TCP/IP ? Berikut ini adalah layanan “tradisional” yg dilakukan TCP/IP : a. Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke ko

OSI 7 LAyer

Suatu organisasi standard ISO pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite tersebut adalah Model referensi OSI (Open system Interconnection. Referensi OSI adalah System Network Architecture (SNA) atau dalam bahasa indonesianya Arsitektur Sistem Jaringan yang menjelaskan 7 jaringan OSI . OSI Model: Gambaran Tiap Layer Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Berikut masingmasing tugas dari tiap lapisan : a. Layer 1 - Physical Layer (lapisan) ini berhubungan dengan kabel dan media fisik lainnya yang menghubungkan satu peralatan jaringan komputer dengan peralatan jaringan komputer lainnya. Lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel. Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu jaringan (LAN CARD). Lapisan ini juga berhubungan dengan sinyal-sinyal listrik, sinar maupun gelombang radio yang digunakan untuk mengirimkan data. Pada lapisan ini juga dijelas

ARSITEKTUR JARINGAN

Pengertian arsitektur jaringan Arsitektur jaringan merupakan sebuah himpunan layer (lapisan) dan protokol. Dimana layer bertujuan memberi layanan ke layer yang ada diatasnya. Jadi, antara Protokol dan Arsitektur komputer sangat berhubungan erat sekali. dalam Jaringan Komputer. Lihat sampel gambar dibawah ini. Model Arsitektur Komputer Berlapis Pada dasarnya arsitektur jaringan komputer dibagi menjadi tiga jenis dasar seperti : 1. LAN (local area network), MAN (Metropolitan area network) dan WAN (wide area network. Sebuah LAN terdiri dari dua atau lebih komputer di ruang yang sama dengan menggunakan fiber optik atau kabel Ethernet untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan LAN, jaringan pribadi dan jaringan LAN perkantoran. 2. MAN jenis jaringan yang terdiri dari dua atau lebih komputer di dua lokasi geografis yang berbeda di kota yang sama. MAN dapat menggunakan (kabel fiber optik) atau nirkabel dan sejumlah perangkat komunikasi yang digunakan dalam sebua

TOPOLOGI JARINGAN

         Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node, link dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.  a. Topologi bintang. b. Topologi cincin. c. Topologi bus. d. Topologi mesh. e. Topologi pohon.          Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.     a.  Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.  Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.      KELEBIHAN :  Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. Tingkat keamanan termasuk tinggi. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. Penambahan dan pengurangan stasion dapat dilakukan dengan mudah.   KEKU

NOS(Network Operating System)

SISTEM OPERASI JARINGAN             Sistem operasi jaringan ( Network Operating System ) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dll.          Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut: • Microsoft MS-NET • Microsoft LAN Manager • Novell NetWare • Microsoft Windows NT Server • GNU/Linux • Banyan VINES • Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris. Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe: • Jaringan peer to peer • Jaringan client/server Jaringan peer to peer           Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi den