Langsung ke konten utama

Layer 3 Switching

Layer 3 Switching memungkinkan komunikasi antar VLAN atau antar segmen jaringan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan komunikasi kabel Ethernet pada umumnya. Komunikasi antar jaringan pada layer 3 biasa menggunakan piranti Router yang umum digunakan untuk komunikasi antar site lewat WAN Cloud. Salah satu piranti Layer 3 Switching adalah GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch. Layer 3 Switching sangat berguna untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja komunikasi antar segmen di suatu jaringan berskala business sedang sampai jaringan corporasi yang complex.


GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch


Kita bisa meningkatkan kinerja LAN dengan menggunakan backbone links kecepatan tinggi Gigabit dan juga menggunakan Switch LAN dengan performa tinggi. Untuk jaringan multi-segmen pemakaian Layer 3 Switching akan sangat meningkatkan kinerja komunikasi antar segmen dengan latensi minimal. Semua links seharusnya dimaksimalkan untuk throughput dan semua masalah bottleneck harus diselesaikan. Technology yang menggunakan Link Agregasi memberikan suatu cara untuk skalabilitas kebutuhan bandwidth LAN. Adopsi Gigabit dan backbone 10GE dimasa depan akan menjamin skalabilitas LAN dan memberikan integrasi yang mulus untuk layanan jaringan yang ada sekaranga maupun di masa mendatang. Anda bisa mempertimbangkan GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch.


Penggunaan layer 3 Switching akan dapat membantu menyelesaikan masalah latensi komunikasi antar segmen dan juga batasan kinerja yang biasa digunakan oleh paket filtering yang menggunakan routing berdasarkan processor. Layer 3 Switching adalah technology LAN yang digunakan untuk meningkatkan kinerja routing antar VLAN dan tercapainya kecepatan forwarding transparent. NETGEAR GSM7324 layer 3 Switch memberikan semua akan kebutuhan Switching Layer 3.
Kebutuhan minimum standard untuk kinerja LAN dan Layer 3 Switching adalah sebagai berikut:




1.Semua Links harus dimaksimalkan untuk throughput dan semua masalah bottleneck harus diselesaikan. Jika terdeteksinya masalah bottlenecks maka perlu dipertimbangkan untuk meng-upgrade link backbone yang bersifat critis dan segment2 server juga perlu diupgrade. Tentunya ada mekanisme untuk menganalisa troughput dari Switcing dan Routing.


2.Untuk mencapai suatu kinerja tinggi dalam komunikasi antar LAN atau antar VLAN maka solusi pemakaian Layer 3 Swicthing sangat diperlukan.


3.Suatu Layer 3 Swicting setidaknya menawarkan rate forwarding pada atau diatas 5 sampai 10 Mpps (Million packets per second) atau bisa diskalakan pada kecepatan yang didapatkan pada jaringan LAN 100/1000 Mbps.


4.Suatu layer 3 Switching setidaknya juga memberikan access-list extended (paket filtering) Checking In Silicon untuk meningkatkan kecepatan forwarding paket dan mengurangi latensi jaringan. Link jaringan kecepatan tinggi bisa menggunakan layanan Ethernet Gigabit. Kecepatan Links lebih jauh bisa ditingkatkan dengan menggunakan teknologi Ether Channel technologies (FEC\GEC). Teknologi ini bisa memberikan pipa data yang lebar masing2 sekitar 800 Mbps (untuk FEC) atau 8 Gbps (untuk GEC)


Jika diperlukan troughput routing kecepatan tinggi untuk komunikasi internetwork atau antar VLAN maka pemakaian Layer 3 Switching harus digunakan. Layer 3 Switcing adalah solusi routing secara hardware (Silicon) dengan kinerja yang sangat tinggi yang bisa memberikan solusi routing paket dengan kecepatan tinggi dengan latensi rendah. Routing secara konvesional adalah berdasarkan processing CPU yang menghasilkan kecepatan routing rendah (kurang dari 500 Kbps), sementara beberapa implementasi dari Layer 3 Switcing bisa memberikan kecepatan forwarding paket pada atau diatas 15 Mpps atau setara kecepatan teknologi Ethernet 100/1000 Mbps.


Multi-layer switching (MLS) adalah Switching hardware yang bisa melakukan Switching layer-2, layer-3 dan layer-4 atau bahkan layer lebih tinggi lainnya. Hal ini adalah sangat penting jika dalam satu perangkat tunggal diperlukan untuk memberikan switching dan routing didalam LAN dengan kinerja yang tinggi. Layer-4 Switching adalah penting jika keterbatasan masalah kinerja dan latensi paket filtering lewat extended access-list perlu diatasi.


Normal paket filtering berdasarkan processor adalah kinerja operasi sangat intensive, dengan dilakukan banyak paket test akan menghambat throughput paket. Multi Layer Switching akan mengatasi overhead kinerja dengan mengidentifikasikan aliran paket yang valid, paket di routing sekali dan secara bergiliran semua paket di Switching kedalam aliran.


Performa jaringan seharusnya di optimalkan dengan cara yang effektif agar memadai untuk kebutuhan kinerja jaringan saat ini maupun dimasa mendatang. Bottlenecks jaringan seharusnya di selesaikan agar kinerja jaringan menjadi lebih baik begitu juga response time aplikasi.


Dengan tidak menggunakan Layer 3 Switching antar segmen jaringan performa tinggi, maka bottleneck routing akan tidak terhindarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Active Directory

Direktori Aktif Direktori aktif adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000 , Windows XP , Windows Vista , dan Windows Server 2008 . Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain , daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di- share , dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP). Active Directory adalah database tujuan khusus - bukan pengganti registri. Direktori tersebut dirancang untuk menangani sejumlah besar membaca dan operasi pencarian dan sejumlah signifikan lebih kecil dari perubaha...

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah: * Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk * Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting * Akses informasi: contohnya web browsing Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Komponen Jaringan Komputer Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu : 1. Komponen Hardware Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan...